Rabu, 01 Agustus 2012

makalah Aqidah Aklaq tentang DISKRIMINASI

saya mengetahui bahwa banyak siswa yang kerepotan untuk mengerjakan suatu tugas, maka daripada itu saya ingin sedikit membantu siswa tersebut dalam pembuatan sebuah makalah. Makalah ini saya buat pada kelas X , saya harap semua mau memaklumi kesalahan2 yang ada dalam makalah ini. Terima Kasih.


MAKALAH
TENTANG DISKRIMINASI









NAMA KELOMPOK       :
1.               Dwi  Putri  Sari                ( 07 )                    6.  Leny  Triastutik                       ( 13 )
2.             Eva  Prahesti                   ( 08 )                   7.  Madula  Nian  .R.W.                ( 14 )
3.             Fitri  Nur  Halimah       ( 09 )                   8.  Nofita  Ismawati                      ( 15 )
4.             Kartin  Shindy  .P.         ( 12 )                    9.  Nur  Aina  .A.                              ( 20 )
  5.    Sofi  yatur .R.                   ( 24 )

Guru  Pembimbing      :  Bu  Badik, S.pd

Tahun  Pelajaran : 2011-2012

Kata  Pengantar
Assalamu’alaikum  Wr. Wb.
            Puji syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas Ridho, dan rahmat-Nya lah , kami dapat menyelesaikan dan membuat karya tulis ini, yang kami beri judul “Karya  Tulis Tentang Diskriminasi”.
            Kami juga berterima kasih kepada Bapak, dan Ibu guru pembimbing, yang telah membantu kami agar dapat menyelesaikan karya Tulis ini, walaupun kami tau bahwa karya Tulis ini masih banyak kekurangan.
            Didalam karya tulis ini kami menyajikan tentang apa saja yang berhubungan dengan diskriminasi, missal: penyebab seseorang melakukan diskriminasi, dan lain sebagainya. Yang kami rangkum didalam karya tulis ini.
            Maka daripada itu kami berharap melalui karya tulis ini para pembaca bisa mengerti, menghindari sikap-sikap diskriminasi yang tidak sesuai dengan aklak terpuji yang telah diajarkan.
            Kami memohon maaf, apabila karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Kami juga masih mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca karya tulis ini.
Sekian dan Terima Kasih.
Wasallamu’alaikum Wr.Wb.

Hormat Kami

Penyusun


Daftar Isi
Kata pengantar            ........................................        i
Daftar isi                       …………………………………….     ii
A. Pendahuluan           
1.    Latar Belakang         …………………………...     iii
2.    Rumusan Masalah  ……………………………     iii
3.    Tujuan Penulisan     …………………………...     iii
4.    Mamfaat penulisan …………………………..      iv
5.    Metode penulisan   ……………………………     iv
B. Pembahasan
1.    Pengertian diskriminasi …………………….      5
2.    Jenis perbuatan diskriminasi …………….       6
3.    Dampak negative diskriminasi ……………     7
4.    Cara menghindari diskriminasi …………..     7
5.    Contoh sikap diskriminasi
di lingkungan masyarakat         ……………    9
6.    Hikmah menghindari sikap
Diskriminasi   ………………………………………   9
7.    Beberapa gambar tentang
diskriminasi    ……………………………………..    10
c. Penutup.
          1. Kesimpulan     …………………………………….     10
          2. Daftar Pustaka         …………………………..      10



A.Pendahuluan
1.   Latar Belakang.
Apa sih yang dimaksud Diskriminasi itu? Diskriminasi adalah suatu sikap yang membeda-bedakan orang lain, berdasarkan suku, bangsa, agam, ras, warna kulit, dan lain sebagainya.
Mengapa diskriminasi dilarang? Karena tidak boleh membeda-bedakan orang lain, sebab semua manusia di mata Allah SWT itu sama.
Cara menghindari sikap diskriminasi itu apa ? Caranya adalah menganggap semua orang di dunia ini sama, tidak suka meremehkan orang lain, dan selalu tawakal kepada Allah SWT.

2.   Rumusan Masalah.
1.    Apa yang dinamakan Diskriminasi ?
2.    Apa yang menyebabkan seseorang bersikap diskriminasi?
3.    Hadist apa saja yang melarang diskriminasi ?
4.    Mengapa Diskriminasi merupakan sikap tercela ?
5.    Apa contoh Diskriminasi di lingkungan masyarakat sekarang ?

3.   Tujuan penulisan.
Tujuan kami membuat karya tulis ini, karena ini adalah tugas dari Bu Badik yang harus kami kerjakan. Namun selain itu kami sendiri juga ingin mengetahui tentang apa saja yang berhubungan dengan Diskriminasi.
     Melalui pembuatan karya ilmiah ini kami dapat mengetahui arti dari Diskriminasi, hadist yang melarang perbuatan Diskriminasi, apa yang mengebabkan seseorang melakukan tindakan Diskriminasi, dan lain sebagainya.
     Selain itu melalui tugas ini kami berharap bias mendapatkan nilai yang baik, dari karya tulis yang kami buat ini.

4.   Mamfaat penulisan.
1.    Mengetahui apa yang dinamakan Diskriminasi.
2.    Mengetahui apa yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan Diskriminasi.
3.    Mengetahui Hadist apa saja yang melarang tindakan Diskriminasi.
4.    Mengetahui sebab diskriminasi termasuk sikap tercela.
5.    Mengetahui contoh Diskriminasi di lingkungan masyarakat.
6.   Tidak melakukan tindakan Diskriminasi.
5.    Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:
a.     Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.
b.   Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah.




B. Pembahasan.
1. Pengertian Diskriminasi.
Secara bahasa diskriminasi berasal dari bahasa inggris “Discriminate” yang berarti membedakan. Dan dalam bahasa Arab istilah Diskriminasi di kenal dengan Al-Muhabbah ( المحا با ة ) yang artinya membedakan kasih antara satu dengan yang lain atau pilih kasih. Kosa kata Discriminate ini kemudian diadopsi menjadi kosa kata bahasa Indonesia “Diskriminasi” yaitu suatu sikap yang membeda-bedakan orang lain berdasarkan suku, agama, ras, dan lain sebagainya.
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak pernah melihat kepada tubuh-mu, atau parasmu , akan tetapi Dia melihat kepada hatidan kelakuanmu.”
Menurut sudut pandang sosiologi, sampai kapanpun setiap menginginkan adanya kebersamaan, bersatu, dan terpadu, keinginan ini didasarkan pada prinsip:
1.      Benar salah: apabila prinsip benar salah ini menjadikan seseorang tidak bias sembarangan bertindak atau melakukan sesuatu sekehendak hatinya sendiri. Tindakan manusia yang dapat dibenarkan manusia adalah tindakan yang dilakukan seseorang sesuai dengan norma yang berlaku.
2.      Pengungkapan perasaan kebersamaan : pengungkapan perasaan ini terwujud dalam bentuk, seperti perkumpulan, kekerabatan, keluarga, suku, bangsa , organisasi, Negara, dan badan-badan internasional.
3.      Keyakinan diri, dan keberadaan : perasaan keyakinan diri yang dimiliki oleh manusia mampu memberikan kepercayaan dan rasa aman bagi dirinya, sehingga tidak menganggap unsure lain diluar dirinya sebagai sesuatu yang berbahaya, maupun ancaman yang perlu dihindari.
4.      Pengungkapan estetika dan keindahan: manusia dalam hidupnya memerlukan kebutuhan batin atau kejiwaan manusia. Pengungkapan estetika adalah manivestasi kebutuhan batiniah sebagai makluk berfikir dan bermoral.
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliranpolitik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.

Diskriminasi dibagi menjadi 2 yaitu:
1.      Diskriminasi langsung. Terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.
2.      Diskriminasi tidak langsung. Terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan
2. Jenis perbuatan Diskriminasi
            Munculnya perilaku Driskriminasi lebih disebabkan oleh adanya penyimpangan individual, penyimpangan ini biasanya dilakukan oleh orang  yang telah mengabaikan dan menolak norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Orang seperti itu biasanya memiliki kelainan atau mempunyai penyakit mental sehingga tidak dapat mengendalikan dirinya.
Perilaku yang seperti inilah yang menjadikan factor munculnya sikap diskriminasi yang paling dominan dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun bentuk penyimpangan perilaku individual menurut kadar penyimpangannya adalah sebagai berikut :
a.      Penyimpangan tidak patuh pada nasehat orang tua agar mengubah pendiriannya yang tidak sesuai dengan nilai islam.
b.      Penyimpangan karena tidak taat terhadap pimpinan yang disebut pembangkang.
c.       Penyimpangan karena melanggar norma umum yang berlaku di sebut pelanggar.
d.      Penyimpangan karena tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak pembela. Disebut munafik.
Perbedaan sosial menunjukkan adanya keaneka ragaman dalam masyarakat. Suatu masyarakat yang di dalam-nya terdiri atas berbagai unsur menunjukkan perbedaan tidak bertingkat disebut masyarakat majemuk.
 Terjadinya bentuk-bentuk perbedaan social dalam masyarakat diakibatkan oleh adanya cirri-ciri tertentu, yaitu :
a.      Ciri-ciri Fisik, yang berkaitan dengan ras, yaitu penggolongan manusia atas dasar persamaan cirri-ciri fisikyang tampak dari luar, seperti bentuk kepala, bentuk badan, bentuk hidung, bentuk rambut, bentuk muka, bentuk tulang.
b.      Cirri-ciri sosial, yaitu yang berkaitan dengan status dan peran para warga masyarakat dalam kehidupan sosial.
c.       Ciri-ciri budaya, yaitu cirri yang membedakan budaya dan suku. Di dalam masyarakat di bedakan menjadi suku Batak, Bugis, Lombok, Toraja, Ambon , Asmat, Jawa, dan lainnya.

Ada 6 macam Differensiasi social, yaitu:
a.      Differensi social berdasarkan perbedaan ras. Ciri-ciri fisik yang menjadi dasar pembagian ras adalah :
1.      Bentuk kepala.                  5. Warna kulit
2.      Bentuk badan.                   6. Warna mata
3.      Bentuk hidung.                  7. Bentuk muka
4.      Bentuk rambut.
b.      Differensi social berdasarkan perbedaan agama.
c.       Differensi social berdasarkan perbedaan jenis kelamin
d.      Differensi social berdasarkan perbedaan umur
e.      Differensi social berdasarkan perbedaan profesi
f.        Differensi social berdasarkan perbedaan klan
g.      Differensi social berdasarkan perbedaan suku bangsa

3. Dampak Negatif Diskriminasi
Sikap driskiminasi sangat bertentangan dengan ajaran islam, karena sikap Diskriminasi menunjukkan martabat yang rendah bagi pelakunya dan akan memicu munculnya perilaku buruk lainnya yang dilarang, akibat buruk dari sikap diskriminasi diantaranya adalah :
a.      Memicu munculnya sektarianisme, agama islam melarang umatnya hanya mementingkan kesukuan atau kelompoknya.
b.      Memunculkan permusuhan antar kelompok, perasaan melebihkan kelompok sendiri, dan merendahkan kelompok yang lain menjadi pemicu perseturuan antar kelompok.
c.       Mengundang masalah social yang baru, karena secara social seseorang tidak disikapi secara wajar, maka sikap diskriminasi dapat memancing munculnya masalah social yang bertentangan dengan ajaran islam.
d.      Menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan, karena adanya perasaan lebih dan sentimen terhadap kelompok, sehingga hak-hak kelompok lain diabaikan.
e.      Menghambat kesejahteraan kehidupan, sikap diskriminasi lebih menonjolkan sikap egoisme pribadi ataupun kelompok.
f.        Menghalangi tegaknya keadilan, jika sikap diskriminasi dominan, maka keadilan sulit ditegakkan, karena dalam mengambil keputusan suatu masalah, selalu didasarkan pada pertimbangan subyektif diri atau kelompok yang dibelanya.
g.      Menjadi pintu kehancuran masyarakat, jika dibiarkan sikap diskriminasi akan dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan social.
h.      Mempersulit penyelesaian masalah, persoalan yang dihadapi mestinya segera diselesaikan secara baik, namun karena adanya sikap diskriminasi menjadi berlarut-larut.
4. Cara Menghindari Diskriminasi.
Untuk menghindari sikap diskriminasi, maka setiap muslim harus mengedepankan sikap musawah. Sikap ini cukup urgen dalam kehidupan modern, sikap ini bertujuan untuk menciptakan rasa kesejajaran, persamaan, dan kebersamaan serta penghargaan setiap manusia sebagai makluk Allah SWT. Pengakuan terhadap persamaan harkat, martabat, derajat kemanusiaan merupakan perwujudan keimanan (tauhid) seseorang dan akan membawa pada tingkat ketaqwaan yang tinggi.
Pengelompokan dan solidaritas dipandang Al-Qur’an sebagai fitrah, sunatullah yang tidak akan berubah. Firman Allah SWT :
لهم البشرى في الحياة الدنيا وفي الآخرة لا تبديل لكلمات الله ذلك هو الفوز العظيم
“Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS Yunus: 64)
           
Demikian pula di tegaskan Allah SWT, dalam Al-Qur’an :



“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya Allah yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal. ( Q.S. Al-Hujarat/49 :13 )”
Di samping persamaan, untuk menghindari sikap diskriminasi, maka harus di tonjolkan persaudaraan sesame orang beriman dan bahkan kepada sesame manusia. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas betapa indah dan tulusnya persaudaraan antara kaum pendatang dari mekah dengan kaum penolong dari madinah. Mereka mau berbagu apa saja untuk saudaranya seiman. Demikianlah persaudaraan Islam betul-betul merupakan nikmat Allah yang perlu disyukuri dan dipelihara, sebagaimana firman Allah SWT :

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ ءَايَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ. {ال عمران: 103}
Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu jadilah kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Dan kalian telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk.                 (Ali Imran: 103)
Supaya Persaudaraan yang dijalin dapat tegak dengan kokoh, maka diperlukan empat tiang penyangga utamanya :
1.      Ta’aruf adalah saling kenal mengenal dan tidak hanya bersifat fisik atau biodata ringkas saja, tapi lebih jauh lagi menyangkut latar belakang pendidikan, ide-ide, cita-cita, serta problematika kehidupan yang dihadapi.
2.      Tafahum adalah saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan masing-masing.
3.      Ta’awun adalah saling tolong-menolong, dimana yang kuat menolongyang lebih, dan yang memiliki kelebihan menolong yang kekurangan.
4.      Takaful adalah saling memberikan jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini.


5. Contoh Sikap Diskriminasi Di Lingkungan Masyarakat.
            Tentu kalian semua telah tau, bahkan mungkin telah hafal dengan lirik lagu yang di nyanyikan oleh Girl Band “LOLIPOP” yang berjudul “KAMSEUPAY”. Di dalam lirik lagu yang dinyanyikan oleh Girl Band ini menceritakan perbedaan kasta, atau biasa di sebut jabatan, mereka mengira mereka yang paling kaya, maka dari pada itu mereka mendiskriminasi orang yang kekayaannya di bawah mereka. Dan sering mengolok-olok dan menghina orang miskin, dan tidak mau berteman ( mendiskriminasikan ) orang-orang miskin tersebut.
            Di dalam lirik lagunya pun mereka membanggakan diri mereka sendiri, seakan mereka merasa paling kaya diantara semuanya, hal ini tidak di perbolehkan dalam agam Islam, karena hal tersebut termasuk perbuatan Riya’. Diskriminasi yang ada di dalam lagu Lolipop itulah yang sangat di benci oleh Allah SWT.
6. Hikmah Menghindari Sikap Diskriminasi.
1.      Mengutamakan orang lain ; seorang muslim yang menghindari sikap diskriminasi cenderung lebih mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri, meskipun dia miskin, karena Islam mengajarkan kepada para pengikutnya untuk melakukan hal demikian.
2.      Meringankan Beban orang lain ; setiap muslim yang menghindari sikap Diskriminasi adalah seorang toleran, sabar, dan memperlakukan orang lain dengan baik.Dia berusaha meringankan beban orang yang berhutang sebagaimana di firmankan Allah SWT :
3.      Tidak menjadi beban orang lain; seorang muslim yang menghindari sikap diskriminasi memiliki jiwa mandiri dan independen, tidak berfikiran untuk meminta-minta. Jika kesulitan menimpanya, dia menghadapinya dengan sabar dan berusaha lebih keras. Karena Rosullullah SAW memperingatkan umat islam bahwa “Tangan yang diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Tangan yang di atas adalah orang yang memberi, sedangkan tangan yang di bawah adalah orang yang meminta.
4.      Ramah Tamah terhadap sesame manusia ; seseorang yang benar-benar memahami ajaran agama senantiasa ramah, bersahabat, dan menyenangkan. Dia bergaul dengan orang lain dan bersahabat dengan mereka.
5.      Berperilaku sesuai ajaran islam ;salah satu karakteristik terpenting seorang muslim yang menghindari sikap diskriminasi adalah dia mengukur setiap tradisi masyarakatnya yang telah cukup dikenal berdasarkan standar-standar islam.
6.      Wajar dan realistis ; Allah melalui Rosul-Nya telah mengajarkan manusia bahwa tujuan hidup sebenarnya adalah agar dapat menghambakan diri kepada Allah, sehingga tercapai derajat taqwa yang prima.




c. Penutup.
1. Kesimpulan.
            Kesimpulan yang dapat kami ambil dari karya tulis ini adalah kami menyadari bahwa sikap diskriminasi adalah sikap yang sangat tercela. Karena hal itu lah Allah SWT MEMBENCI dan MELAKNAT orang yang melakukan sikap diskriminasi, karena dengan adanya sikap diskriminasi orang tersebut akan tersinggung, dan merasa tidak percaya diri lagi.
            Maka alangkah baiknya jika kita bisa menghindari, dan tidak melaksanakan sikap diskriminasi yang demikian itu. Karena senantiasa Allah MENGAWASI kita dan melihat segala hal yang kita lakukan.

2. Daftar pustaka.
                a. Wikisource
            b. Lks Aqidah Aklak kelas X, semester 2
            c. www.kumpulanhadist.com
            d. www.diskriminasi.com